Penemuan Spesies Mamalia Baru yang ditemukan di Kalimantan

The animal is slightly larger than a domestic cat with dark red fur and a long bushy tail. It was photographed twice by a night camera trap.






















Peneliti lingkungan sedang mempersiapkan untuk menangkap apa yang mereka sebut baru, spesies misterius karnivora di Borneo, penemuan tersebut pertama di pulau yang kaya satwa liar Indonesia di lebih dari satu abad. 


Kelompok lingkungan yang berbasis di Swiss WWF mengatakan pada hari Senin penelitinya memotret binatang aneh, yang tampak seperti persilangan antara kucing dan rubah, dalam padat, hutan hujan pegunungan tengah Kalimantan. 

"Ini bisa menjadi pertama kalinya dalam lebih dari satu abad yang karnivora baru telah ditemukan di pulau itu," kata WWF dalam sebuah pernyataan. 

Mamalia, sedikit lebih besar dari kucing dengan bulu merah dan ekor panjang, difoto dua kali oleh jebakan kamera di malam hari. 

Penduduk setempat dan ahli satwa liar yang melihat foto-foto binatang, yang memiliki telinga yang sangat kecil dan kaki belakang yang besar, mengatakan mereka tidak pernah melihat makhluk seperti itu sebelumnya dan yakin bahwa itu adalah spesies baru, kata WWF. 

Para peneliti berharap untuk mengkonfirmasi penemuan dengan menetapkan perangkap kandang untuk menangkap spesimen hidup, tetapi memperingatkan bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk menghapus hutan hujan untuk membuat perkebunan kelapa terbesar di dunia minyak dapat mengganggu rencana, kata WWF. Skema perkebunan yang diusulkan, didanai oleh China Development Bank, diharapkan untuk menutup area seluas 1,8 juta hektar, setara dengan sekitar setengah ukuran Belanda, kata WWF, sebelumnya dikenal sebagai World Wide Fund for Nature.

Spesies baru yang potensial dari karnivora di Kalimantan akan menjadi yang pertama sejak penemuan Borneo musang-musang pada tahun 1895, kata WWF. 

Gambar hewan pertama kali diambil oleh peneliti WWF pada tahun 2014, foto-foto terus dipublikasikan oleh WWF sebagai penelitian lanjutan. WWF memutuskan untuk membuat publik foto-foto dengan merilis sebuah buku tentang Borneo, yang akan dipublikasikan pada hari Selasa.