Cara Kerja Otak Kita

Otak manusia itu unik. Semakin banyak digunakan untuk berpikir, semakin banyak terbentuk sambungan-sambungan baru di dalamnya yang semakin lama semakin menguat. Saat anak berpikir (baca: menggunakan otaknya), terjadi banyak hal di dalam kepalanya:    
  • Zat kimia dari dalam tubuh lebih cepat masuk ke dalam otak, karena setiap rangsangan belajar meningkatkan terjadinya komunikasi antarsel.       
  • Volume otak berkembang lebih cepat, karena sering digunakan. Misalnya bila normalnya proses perkembangan memerlukan waktu satu bulan, tetapi karena sering dipakai bisa juga berkembang dalam beberapa hari, jam bahkan menit. Ahli syaraf menyebutnya workability. Selama otak diberi rangsangan (bahasa baru, keterampilan baru, atau bahkan hanya mengenali wajah baru), perkembangannya berlangsung cepat.  
  • Prefrontal cortex yang bertugas sebagai working memory (daya ingat), bekerja. Daya ingat bersifat permanen. Tugasnya mewaspadai sesuatu, memutuskan, mengingat, menceritakan kembali, mengkoordinasi, menghilangkan faktor-faktor pengganggu dan berkonsentrasi. Perkembangan daya ingat bertahap dimulai sejak lahir dan mencapai puncak di usia remaja. Akibat perkembangan yang bertahap itulah, anak prasekolah cepat lupa berhitung dan belum bisa mengingat sesuatu dengan baik sehingga harus dibantu dan diingatkan.




Berpikir Cepat  Berkat Senam Otak. Profesor Walter Perrtig dari Universitas Bern, Swiss, mengatakan, untuk membantu daya ingat selama ini kita menggunakan teknikmnemonic (bantuan). Dengan teknik ini kita mengubah sesuatu menjadi kode agar mudah diingat. Misalnya, angka 11 dihubungkan dengan jumlah pemain bola, angka 13 dikaitkan dengan musibah. “Meskipun teknik bantuan efektif ketika kita harus memerhatikan deretan benda atau daftar belanja, tetapi dalam jangka panjang tidak membantu manusia meningkatkan inteligensi,” ujar Walter. 


Terobosan berikutnya untuk meningkatkan daya ingat adalah senam otak, yang konon dapat menaikkan IQ hingga 10% dengan efeknya terjadi dengan cepat. Ditemukan Dr. Siegfried Lehr, seorang ahli psikologi, senam otak didukung sejumlah penelitian di Universitas Bern. "Senam otak sangat baik untuk anak-anak, terutama bila dilakukan saat konsentrasi mereka sedang turun. Lakukan 5 menit, susudahnya konsentrasi anak akan terbit kembali sehingga berguna untuk proses belajar selanjutnya", ujar Siegfried.


Lihat Vodeo Cara Kerja Otak