Sebagai Pengagum Rahasia, 5 Hal Ini Bikin Hati Porak-Poranda

Jatuh cinta, oh berjuta rasanya. Ada rasa berbunga-bunga. Wajah yang berseri-seri sepanjang hari. Hidup yang terasa lebih ringan untuk dijalani. Bahagia saat berada di dekat dia yang kita cintai. Segalanya terasa indah dan cantik dipandang mata. Tapi di balik itu semua, kita pun bisa begitu tersiksa ketika jatuh cinta.
Ladies, ketika Anda jatuh cinta pada seseorang, pasti ada masa-masanya ketika Anda merasa tersiksa. Hati terasa perih. Perasaan tak menentu. Sampai kehilangan semangat untuk menjalani hari-hari kita. Apalagi jika kita mencintai seseorang yang tidak tahu bahwa kita mencintainya. Atau naksir dengan seseorang yang tak tahu perasaan kita yang sebenarnya padanya.
Kali ini Vemale akan beberkan tujuh hal yang bisa membuat Anda merasa tersiksa ketika mencintai seseorang secara diam-diam. Hmm... bisa saja Anda adalah salah satu orang yang juga pernah merasakan perasaan tersiksa karena hal-hal ini


1. terus kepikiran do`i

Pikiran tak pernah lepas dari memikirkan dia yang kita sukai. Setiap kali melakukan aktivitas, kita langsung saja teringat padanya. Mulai dari bangun tidur hingga pergi tidur lagi di malam hari, bayangan wajah dan senyumannya terus saja terbayang. Mau apa-apa juga selalu ada hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Duh, bikin tersiksa nggak sih kala mau melakukan sesuatu, pikiran malah terfokus pada si do'i.

Tadinya mau konsentrasi belajar, tapi lagi-lagi hanya wajahnya yang muncul di setiap lembaran buku yang kita baca. Mau fokus kerja, lha kok susah karena susahnya mengalihkan pikiran kita darinya. 

Lumrah memang kalau pikiran kita jadi dipenuhi segala hal tentang dia. Tapi kalau dibiarkan terus menerus, lama-lama kita jadi kehilangan akal sehat sendiri. Perasaan pun jadi terasa super sensitif.

2. maunya sih nyatain cinta, tapi...

Perasaan ini sudah tak terbendung lagi. Ingin rasanya langsung menemui si dia dan menyatakan cinta. Tapi, gengsi dong kalau kita yang menyatakan cinta terlebih dahulu. Masak perempuan dulu yang menyatakan cinta? Nanti dikira kita terlalu memaksa? Atau jangan-jangan dia malah mengecap kita sebagai wanita murahan? 

Dengan terpaksa, kita harus menahan perasan itu seorang diri. Tak berani mengungkapkannya kepada siapa-siapa. Dan memendam perasaan seorang diri itu rasanya sangat menyakitkan sekali, bukankah begitu Ladies? 

Hingga pada akhirnya kita hanya mampu menatap punggungnya. Diam-diam curi perhatian padanya. Namun, tak ada sedikit pun nyali untuk mendekatinya. Paling-paling juga stalking akun media sosialnya. Eksis di media sosial dengan maksud bisa menarik perhatiannya.


3. terjebak friendzone
Kamu sudah kuanggap sebagai sahabat sendiri." "Bagaimana kalau kita tetap jadi teman biasa saja." "Aku lebih nyaman menganggapmu sebagai temanku." Wah, kalau si dia sudah terang-terangan menganggap kita sebagai teman biasa saja, mau apalagi kita? Ketika kita sudah diberi garis batas jelas yang tak boleh dilewati, ya kita pun harus bisa semampu mungkin menjaga jarak. And it won't be easy for us.

Terlebih ketika dia sudah tahu perasaan kita yang sesungguhnya. Tapi dengan halus ia menolak dan mengatakan bahwa sebaiknya hubungan yang dijalin cukup sebatas sebagai teman saja. Ladies, hal ini bisa juga memiliki sisi positifnya sendiri. Daripada kita diombang-ambing dan digantung, mengetahui kepastian yang sebenarnya akan membuat kita lebih mudah membenahi hati kita, meskipun menerima kenyataan itu tidaklah mudah pada awalnya.

4. dia terlalu populer
Oh, no! Sulit memang untuk menahan diri tak jatuh cinta pada seseorang yang begitu populer. Risiko jatuh cinta pada orang yang begitu populer adalah kita harus bisa menahan rasa cemburu. Saat banyak wanita lain yang naksir padanya. Ketika terlihat dengan jelas bahwa banyak mata yang tertuju pada sosoknya. Fiuh, rasanya ingin membenamkan diri dalam-dalam ke tanah karena hilangnya rasa percaya diri untuk mendekatinya.

Ingin merebut perhatian dia yang populer pun rasanya butuh usaha ekstra keras. Perhatiannya pasti tersebar dan teralihkan ke banyak orang lain. Belum lagi dengan banyaknya wanita yang lebih cantik dan lebih pintar dibandingkan kita. Wah, wah, jadinya kita malah minder duluan. Dan, hati kita pun rasanya akan lebih perih dan teriris-iris.

5. ada yang lain terang terangan mendekatinya
Terbakar api cemburu. Susah sih ya kalau kita berada dalam posisi sebagai pengagum rahasia. Si dia tak tahu perasaan kita yang sebenarnya. Tapi kita juga tak suka ketika melihat ada wanita lain yang terang-terangan mendekatinya. Mau melarang wanita pun, kita tak punya hak. Mau membuat si do'i menjauhi wanita itu juga kita tak punya kuasa.
Kita jadi terjebak antara dunia fantasi dan realitas yang ada. Maunya kita lah yang bisa mencuri hatinya. Tapi pada faktanya malah ada wanita lain yang lebih dulu mencuri perhatiannya. What are you gonna do when you are in this position
sumber: vemale