1.
Teknpengaruh kadar grafit terhadap karakteristik komposit
aluminium grafit dengan wetting agent tembaga, 08
2.
Studi pengaruh kadar kromium terhadap lapisan hasil hot dip
galvanizing pada baja dari spons bijih besi laterit, 08
3.
Studi pengaruh tegangan dan waktu perendaman terhadap bentuk
korosi pada baja dari bijih besi laterite, 08
4.
Studi korelasi kekerasan baja karbon rendah ss400 dengan cepat
rambat dan atenuasi gelombang ultrasonik, 08
5.
Analisis pengaruh ukuran bahan pengisi terhadap karakteristik
komposit polipropelina serbuk kayu, 08
6.
Evaluasi pelapisan glass flake epoxy pada baja karbon dengan
perbedaan preparasi permukaan dan rasio pencampuran antara base dan activator,
08
7.
Pengaruh penambahan unsur phospor terhadap struktur mikro dan
sifat mekanis paduan aluminium silikon eutektik, 08
8.
Evaluasi sistem pemantauan korosi pada fasilitas proses produksi
minyak dan gas lepas pantai, 08
9.
Pengaruh konsentrasi hidrogen klorida (hcl) dan waktu perlakuan
hidortermal terhadap kristalinitas material mesopori silika sba-15, 08
10.
Pengaruh penambahan konsentrasi asam sulfat pada larutan
elektrolit asam oksalat 0,5 m terhadap ketebalan lapisan oksida hasil anodisasi
aluminium foil, 08
11.
Proses pelapisan serbuk fe-50at. % al pada baja karbon dengan
penambahan cr melalui metoda pemaduan mekanik, 08
12.
Pengaruh penambahan modifier stronsium terhadap struktur mikro dan
sifat mekanis paduan ac8h hipereutektik, 08
13.
Pengaruh unsur mn pada paduan al-12wt% si terhadap sifat fisik dan
mekanik lapisan intermetalik pada fenomena die soldering, 08
14.
Studi morfologi mikrostruktur dan pengaruhnya terhadap laju korosi
antara baja hsla 0,029 % nb dan baja karbon rendah setelah pemanasan
isothermal, 08
15.
Efisiensi perlakuan panas dengan mengganti proses t6 (artificial
ageing) dengan t4 (natural ageing) pada pembuatan piston dengan material ac8h,
08
16.
Pengaruh temperatur sinter terhadap karakteristik komposit
aluminium grafit dengan wetting agent tembang, 08
17.
Studi pengaruh penambahan 0.019 wt % ti dan 0.029 wt % ti terhadap
karakteristik material paduan aluminium ac4b dengan proses low pressure die casting,
08
18.
Pengaruh konsentrasi serat rami terhadap sifat mekanik material
komposit poliester-serat alam, 08
19.
Analisis pengaruh komposisi pengisi terhadap karakteristik
komposit polipropilena-serbuk kayu, 08
20.
Studi awal pengembangan metode prediksi ketebalan difusi hasil
karburisasi pada baja karbon rendah dengan ultrasonik, 08
21.
Penilaian kelayakan pakai (ffs assessments) dengan metode
remaining wall thickness pada piping system di flow section dan sompression
section fasilitas produksi lepas pantai m2, 08
22.
Pengaruh silikon (si) terhadap kekerasan permukaan dari baja tuang
perkakas yang mengalami flame hardening, 08
23.
Studi pengaruh penambahan penghalus butir titanium dengan kadar
0.0505 wt. % dan 0.072 wt.% terhadap karakteristik paduan ac4b hasil low
pressure die casting, 08
24.
Repons laku penuaan paduan al-9si-2cu dengan penambahan penghalus
butir alti serbuk 0,027 wt. % titanium, 08
25.
Mekanisme fading pada paduan aluminium ac4b dengan penambahan 0,05
wt. % ti melalui metode low pressure die casting, 08
26.
Studi pengaruh penambahan nacl (ppm) dan peningkatan ph larutan
terhadap laju korosi baja karbon dari bijih besi hematite dan bijih besi
laterite, 08
27.
Pengaruh waktu tanah terhadap karakteristik komposit matriks
keramik c/al produk directed metal oxidation (dimox), 08
28.
Pengaruh penambahan konsentrasi asam oksalat terhadap ketebalan
lapisan oksida pada aluminium foil hasil prose anodisasi, 08
29.
Studi pengaruh fading penambahan grain refiner 0.019 wt % ti
terhadap karakteristik paduan ac4b hasil low pressure die casting, 08
30.
Pengaruh penambahan unsur mangan pada paduan aluminium 7 wt %
silikon terhadap sifat fisik dan mekanik lapisan intermetalik pada fenomena die
soldeing, 08
31.
Pengaruh perlakuan quench temper dan spheroidized annel terhadap
sifat mekanis baja perkakas, 08
32.
Identifikasi fasa intermetalik b-alfesi pada paduan al-7wt%si dan
al-11wt%si yang mengandung besi, 08
33.
Pembuatan tembaga busa dengan menggunakan proses sinter dan
pelarutan karbonat, 08
34.
Studi pengaruh kondisi pengujian tarik pada film plastik bopp
(biaxial oriented polupropylene), 08
35.
Pengaruh waktu pemanasan awal dan massa sampel terhadap hasil uji
indeks alir lelehan polietilena densitas rendah linier, 08
36.
Pengkajian kelayakan operasi dan sisa umur pakai komponen plenum
regenarator fluid catalytic cracking, 08
37.
Sintesis geopolimer berbahan baku abu terbang astm kelas c, 08
38.
Pengaruh waktu tahan sinter dan fraksi volume penguat al2o3
terhadap karakteristik komposit laminat hibrid al/sic-al/al2o3 produk metalurgi
serbuk, 08
39.
Pengaruh penambahan modifier fosfor terhadap struktur mikro dan
sifat mekanik paduan aluminium ac8a hipereutektik, 08
40.
Studi pengaruh temperatur terhadap pembentukan nano porous
aluminium oxide hasil anodisasi aluminium foil, 08
41.
Recovery nikel dari bijih limonite tereduksi oleh leaching amnium
bikarbonat, 08
42.
Pengaruh temperatur sinter dan fraksi volume penguat al2o terhadap
karakteristik komposit laminat hibrid al/sic-al/al2o3 produk metalurgi serbuk,
08
43.
Studi pra-feasibilitas desain sirkuit benefisiasi logam tanah
jarang bebasis pasit monazite, 08
44.
Performa sel surya tersensitasi zat pewarna (dssc) berbasis
kristalit tio2, 08
45.
Pengaruh penambahan modifier stronsium terhadap struktur mikro dan
sifat mekanis paduan aluminium ac8a hipereutektik, 08
46.
Efektifitas penggunaan pelapis epoksi terhadap ketahanan korosi
pipa baja astm a53 didalam tanah, 08
47.
Studi korosi pada weldment area dan base metal di lingkungan
geothermal, 08
48.
Pengaruh tingkat kekristalan tio2 pada tegangan terbuka sel surya
tersensitasi – pewarna berbasis zn0-tio2, 08
49.
Analisis kerusakan pada jalur pipa injeksi (bagian t) di lingkungan
geothermal, 08
50.
Analisis kerusakan pada line pipe (elbow) pipan penyalur injeksi
di lingkungan geothermal, 08
51.
Pembuatan komposit pelat bipolar dengan matriks polipropilena (pp)
dengan penguat karbon dan aditif polivinylidene flouride (pvdf), 08
52.
Tinjauan resiko pipa penyaluran gas alam di kawasan industri mitra
cikarang, 08
53.
Studi efektifitas lapisan galvanis terhadap ketahanan korosi pipa
baja astm a53 di dalam tanah (underground pipe), 08
54.
Pengaruh penambahan 0.067, 0.081 dan 0.115 wt. % ti terhadap karakteristik
paduan ac4b hasil low pressure die casting (lpdc), 08
55.
Fading penghalus butir al-5ti-1b dengan kandungan 0.081 dan 0.115
wt % pada paduan aluminium ac4b hasil low pressure die casting, 08
56.
Studi pengaruh penambahan karbon pada proses reduksi langsung batu
besi, 08
57.
Studi pengaruh tegangan dan waktu perendaman terhadap bentuk
korosi pada aluminium 1xxx dengan metode bent beam stress corrosion test, 08
58.
Pengaruh kadar zat pengabungan pp-g-ma terhadap karakteristik
komposit polipropilena berpengisi 10% berat serbuk kayu karet, 08
59.
Analisis pengaruh waktu pemanasan awal dan massa sampel terhadap
hasil uji indeks alir lelehan polipropilena, 08
60.
Analisis sifat mekanik dan konduktivitas komposit
polipropilena/etilena-propilena-diena terpolimer/karbon (pp/epdm/c) untuk
aplikasi pelat bipolar pada polymer electrolyte membrane (pem) fuel cell, 08
61.
Pengaruh proses pengeringan, anil dan hidotermal terhadap
kristalinitas nanopartikel tio2 hasil proses sol-gel, 08
62.
Proses pelapisan pada baja karbon dengan menggunakan metode pemaduan
mekanik serbuk fe-al,08
63.
Mekanisme fading pada paduan ac4b dengan penambahan 0.072 wt. %
titanium hasil low pressure die casting, 08
64.
Transformasi butir austenit-ferit dengan variasi derajat deformasi
dan pengaruhnya terhadap laju korosi hsla 0.029% nb, 08
65.
Studi analisa kegagalan material fc50 pada aplikasi garda mobil,
08
66.
Pembuatan aluminium busa melalui proses sinter dan pelarutan, 08
67.
Bioetanol dari jerami