A.
Identitas klien
Nama : Anto
Alamat : Karang Anyar
Klas : 3
Sekolah : SMP N 1 Karang Anyar
Anto merupakan
siswa yangmenunjukan gejala tingkah laku mal adaptif, yaitu sering bolos
sekolah, dan perilaku tersebut perlu adanya pengubahan.
B.
Sasaran tingkah laku yang akan
diubah yaitu perilaku Anto yang sering bolos sekolah. Adapun prosedur yang akan
digunakan untuk mengubah tingkah laku Anto
ini, yaitu :
1.
Definisi klien
Anto merupakan anak
dari pasangan suami istri Andi dan Irma, Anto anak pertama dari pasangan
tersebut, si Anto ini sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan atau
membolos, dan perilaku anto ini merupakan perilaku mal adaptif dan perlu
pengubahan.
2.
Penyebab
Setelah melakukan wawancara kepada Anto memperoleh
keterangan bahwa penyebab Anto sering membolos karena pengaruh ajakan dari
teman-temannya dia juga mengatakan dia tidak berangkat ke sekolah juga karena
mempunyai masalah di kelas dengan teman-temannya yaitu Anto merasa minder
kepada temanya karena Anto mempunyai prestasi belajar yang kurang baik.
Sehingga Anto malas untuk datang ke sekolah.
3.
Tujuan
Adapun tujuan melakukan pengubahan tingkah laku pada
si Anto ini yaitu agar Anto tidak menunjukan perilaku menyimpang itu dan Anto
lebih rajin lagi untuk datang ke sekolah.
4.
Program
Adapun program yang saya pilih dalam mengubah tingkah
laku si Anto ini yaitu :
a.
Melakukan Identifikasi Kasus
B. Menentukan Diagnosa
C. Menentukan Prognosa
D. Melaksanakan Terapi
5.
Pelaksanaan program
A.
Identifikasi Kasus
Pada saat guru pembimbing melaksanakan layanan
informasi pada kelas 3 SMP ada seorang siswa yang tidak masuk tanpa keterangan
dan siswa tersebut bernama Anto, guru pembimbing menjumpai anak tersebut tidak
masuk tanpa keterangan tidak sekali ini, tetapi sudah berulang-ulang, guru
menjumpai anak tersebut tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan. Setelah guru
pembimbing mengetahui bahwa Anto jarang masuk sekolah tanpa keterangan guru
pembimbing mengumpulkan keterangan mengenai diri siswa, yaitu mengenai diri
siswa, alamat siswa, tanggal lahir siswa, pekerjaan orang tua dan sebagainya.
Semua itu ditanyakan pada wali kelas dari Anto.
B.
Diagnosa
Dalam langkah ini pembimbing mulai mengumpulkan
dokumen-dokumen sekolah yang mencatat tentang diri Anto, seperti buku induk,
daftar absen, catatan-catatan guru dan juga mengadakan wawancara dengan guru
dan teman-teman dari Anto. Dan dari sini diperoleh keterangan bahwa Anto sering
tidak masuk tanpa keterangan karena pengaruh ajakan dari teman-temannya dari
sekolah lain. Setiap hari Anto berangkat ke sekolah tetapi terkadang tidak
sampai ke sekolahan.
Langkah selanjutnya ialah memanggil Anto untuk diajak
berwawancara. Dan dalam wawancara tersebut Anto mengaku memang setiap hari
berangkat ke sekolah tetapi sering juga Anto tidak sampai ke sekolahnya, Anto
mengatakan selain karena pengaruh ajakan dari teman-temannya dia juga
mengatakan dia tidak berangkat ke sekolah juga karena mempunyai masalah di
kelas dengan teman-temannya yaitu Anto merasa minder kepada temanya karena Anto
mempunyai prestasi belajar yang kurang baik. Sehingga Anto malas untuk datang
ke sekolah. Wawancara pertama dilakukan waktu itu oleh guru pembimbing
dimaksudkan untuk memperoleh keterangan yang lebih banyak dari Anto, disamping
itu mulai menanamkan kepercayaan pada dirinya serta mulai membina hubungan yang
disertai saling mempercayai. Pada akhir wawancara Anto merasa sedikit lega
karena telah mengutarakan segala perasaannya, dan ia berjanji akan datang lagi
kepada guru pembimbing.
Selain melaksanakan wawancara pada Anto pembimbing
juga mendatangi rumah Anto untuk mendapat keterangan lebih lanjut, dan dari
kunjungan tersebut diperoleh keterangan bahwa Anto jarang belajar. Dan orang
tua Antopun kurang memperhatikan Anto karena mereka sibuk dengan urusan mereka
sendiri. Setelah memperoleh keterangan tersebut pembiming pun pulang dan
berjanji akan kembali lagi ke rumah Anto tersebut.
Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh, maasalah
yang dihadapi oleh Anto dan latar belakangnya, sebagai berikut :
Masalah (kesulitan) Anto :
1.
Mudah terpengaruh ajakan teman.
2.
Masalah kesulitan belajar.
3.
Merasa minder atau rendah diri karena nilainya kurang baik.
Latar belakangnya :
1.
Kurangnya pendirian atau pegangan agar tidak mudah
terpengaruh
ajakan
teman pada hal-hal yang kurang baik.
2.
Kurang maksimal dalam belajar sehingga nilainya kurang baik.
3.
Kurangnya perhatian dari orang tuanya.
C.
Prognosa
Setelah memperoleh keterangan dan kesimpulan masalah
yang dihadapi Anto pembimbing dan wali kelas dan guru-guru dari Anto mengadakan
pertemuan guna membicarakan tindakan selanjutnya untuk tindakan selanjutnya.
Dan dari pertemuan tersebut memperoleh langkah-langkah untuk menangani masalah
Anto, dan langkah tersebut yaitu :
1.
Bimbingan dalam kesulitan belajar dengan memberikan bantuan
tentang
cara-cara belajar yang efektif dan efisien.
2.
Mengadakan wawancara khusus kepada Anto secara kontinu.
3.
Mengadakan kunjungan rumah untuk melakukan pendekatan
kepada
orang tua Anto dan untuk mengetahui perkembangan anto
di rumah.
D.
Terapi
Berdasarkan langkah-langkah yang telah dirumuskan
dalam pertemuan pembimbing mulai melaksanakan bimbingan belajar kepada Anto
yaitu tentang cara-cara belajar yang efektif dan efisien, diantaranya :
1.
Cara mengatur waktu belajar efisien dengan cara menyusun
daftar kegiatan belajar, kemudian menentukan kegiatan yang akan dilakukan pada
hari itu. Kegiatan tersebut mencakup kegiatan sekolah pada hari itu terutama
tugas-tugas yang diselesaikan di rumah dan kegiatan belajar lainnya.
2.
Cara menyiapkan tempat belajar dengan cara :
a.
Tentukan belajar yang tetap.
b.
Hindarilah hal-hal yang dapat mengganggu belajar.
c.
Aturlah cahaya lampu agar tidak langsung menyinari mata dan
menyinari semua ruangan.
d.
Aturlah kursi dan meja belajar.
e.
Aturlah semua bahan pelajaran.
f.
Ventilasi yang cukup.
3.
Cara mengikuti pelajaran di kelas.
Agar dapat mengikuti pelajaran di kelas dengan baik,
ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu menyiapkan diri sebelum mengikuti
pelajaran, cara mencatat pelajaran dan cara menggunakan catatan pelajaran.
Setelah pembimbing melaksanakan bimbingan belajar kepada
Anto kemudian pembimbing melaksanakan wawancara dengan anto pada hari yang
ditentukan. Dan dalam wawancara itu pembimbing menjelaskan bahwa si Anto tidak
perlu rendah diri, dan dalam wawancara itupun Anto mengungkapkan sekarang sudah
mulai menerapkan cara-cara belajar efisien dan efektif dan Antopun senang
karena cara-cara tersebut mempermudahnnya dalam belajar.
Pada waktu yang sudah ditentukan guru pembimbing
mengadakan kunjungan rumah dan dalam kunjungan tersebut pembimbing memberikan
penjelasan kepada orang tua Anto untuk selalu memberi arahan dan perhatian
kepada Anto karena semua itu sangat dibutuhkan oleh Anto yang masih remaja dan
dalam masa pencarian jati diri. Orang tua Antopun berjanji akan lebih
memperhatikan dan selalu memberi arahan dan bimbingan kepada Anto.
6.
Evaluasi
Setelah proses pemberian bantuan yang diberikan terus
menerus kepada Anto selama kurang lebih 3 minggu kini mulai terlihat hasilnya,
si Anto sekarang rajin berangkat sekolah dan gurunya pun melaporkan nilai
ulangan Antopun sudah mulai membaik, dan dalam wawancarapun Anto sekarang sudah
tidak minder lagi kepada teman-temanya dan Antopun ingin masuk dalam 10 besar
di kelasnya.
Orang tua Anto mengatakan sekarang Anto sudah banyak
mengalami perubahan, dia mau belajar tidak seperti dahulu tiap malam keluyuran
dan sekarangpun orang tua Anto sudah memberi perhatian yang lebih dan memberi
arahan dan bimbingan secara terus menerus kepada Anto.
lihat juga :