Laporan observasi panti wreda


KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur penulis panjatkan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat petunjuk dan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan laporan Prakyikum BK Sosial ini.
Praktikkkum BK Sosial merupakan mata kuliah yang wajib bagi mahasiswa Bimbingan dan Konseling semester V Universitas PGRI Yogyakarta. Diharapkan dengan laporan ini pengetahuan bagi mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1.      Ibu Dra. Hj. Sri Pawiti, M.pd. selaku Rektor Universitas PGRI Yogyakarta.
2.      Ibu Dra. Hj. Nur Wahyuniani, MA. Selaku dekan FKIP Universitas PDRI Yogyakarta.
3.      Bapak Drs. Sarjiman. Selaku ketua program bimbingan dan konseling Universitas PGRI  Yogyakarta.
4.      Bapak Drs. H Djuwalman, M.Pd. selaku dosen mata kuliah praktikum BK sosial.
5.      Bapak Drs. Sutiknar selaku Pimpinan Panti Sosial Tresna Werda Yogyakarta.
6.      Rekan-rekan yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan Praktikum BK Sosial.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi sempurnanya laporan penulis pada masa berikutnya.



Yogyakarta, 22 September 2011
Penulis



Imam Purnomo
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Praktikum BK Sosial akan berjalan baik apabila ada kerja sama dari berbagai pihak yang berkompeten di dalamnya. Ada beberapa faktor yang bisa memacu berkembangnya praktikum BK Sosial yaitu melakukan penelitian dari masalah-masalah social di tempat sosial. Masalah sosial merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap manusia.manusia tidak hanya hidup sebagai makhluk pribadi saja tetapi juga berperan sebagai makhluk sosial. Hakekat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas kontak sosialnya antara individu satu dengan individu lainnya.
Ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya suatu masalah sosial yang diantaranya adalah faktor ekonomi misalnya kemiskinan dan pengangguran; faktor budaya misalnya perceraian dan kenakalan remaja; faktor biologis misalnya penyakit menular; dan faktor psikologis misalnya penyakit saraf dan aliran sesat. Keempat faktor tersebut sangat memicu timbulnya suatu masalah sosial yang terjadi pada individu di masyarakat.
Masalah sosial yang sangat komplek permasalahannya sangat membutuhkan penenganan secara lanjut dan berkeseninambungan sehingga sangat di butuhkan wadah atau tempat yaitu pada tempat sosial yang setidaknya bisa menangani masalah sosial. Di tempat tersebut setidaknya dapat melihat orang-orang yang mengalami permasalahan internal maupun eksternal di dalam kehidupannya. Dengan cara melakukan wawancara dan pengambilan data dengan individu yang sedang mengalami masalah sosialnya, sehingga dapat menggali informasi tentang latar belakang mengapa mereka masuk dalam lembaga sosial dan setidaknya membantu meringankan atau mengemukakan solusi yang tepat kepada klieen.
B.        Permasalahan
Dalam penyelenggaraan praktikum BK sosial sangat erat kaitannya dengan permasalahan sosial, maka dapat dilakukan dengan suatu cara yaitu penelitian didalam kehidupan yang terjadi didalam suatu panti sosial. Dalam hal ini terdapat data seseorang atau individu yang mengalami masalah sosial yaitu :
Nama               : Marni
Jenil kelamin   : Perempuan
Usia                 : 61 tahun
Alamat                        : Pakualaman
Menetap          : 2008
Perempuan tersebut  mempunyai permasalahan yang sangat kompleks dikehidupannya, yaitu sudah tidak mempunyai sanak saudara yang masih hidup untuk mendampingi didalam kehidupannya sehari – hari, sehingga beliau lebih memilih untuk  tinggal di panti sosial yang lebih banyak teman dan ramai didalam kehidupannya saat ini. Beliau sangat merasa kesepian dan sedih apa bila mengingat masa lalunya dan keadaan didalam kehidupan pribadinya.











BAB II
A.          PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (tatap muka) secara langsung dengan klien, dengan cara tersebut diperoleh data antara lain Marni adalah seorang perempuan yang sudah tua, beliau telah mengalami masalah pribadi yaitu dalam kekeluarganya. Saat ini marni sudah tidak mempunyai salah satu sanak keluarga yang bisa mendampingi dan merawatnya, sehingga beliau lebihh memilih menetap disalah satu panti sosial yaitu Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Yogyakarta.
Pertama kali Marni datanga kepanti sosial tersebut adalah sejak tahun 2008,  jadi beliau sekarang sudah menetap sipanti sosial selama 3 tahun. Pada waktu muda Marni sempat mempunyai cita – cita yaitu ingin menjadi dokter yang bisa mengobati seseorang yang sedang mengalami kesakitan dan menurutnya profesi dokter adalah  profesi yang sangat mulia  karena bisa menolong seseorang yang sedang sakit. Banyak sekali suka maupun duka ynag dirasakan Marni. Beliau merasa sangat senang ketika sudah berada dan menetap dipanti karena banyak teman – teman yang bisa meluangkan waktunya untuk bersama. Saat ini dari pada sebelum beliau menetap di panti sosial karena merasa sangat sepi sidalam hidupnya dan tidak ada seseorang yang saat itu disampingnya.
Panti Sosial Tresna Werdha banyak memberikan kegiatan – kegiatan yang bisa membantu timbulnya motifasi diantaranya adalah mengadakan senam setiap sabtu pagi hari dan memberikan penyuluhan yaitu membuat karya seni sulaman. Karya seni ini dijual dan hasil penjualannya digunakan untuk keseejahteraan bagi orang – orang yang selama ini menetap dipanti sosial tersebut.
B.     DIAGNOSA
Marni merupakan perempuan parubaya yang duliunya berasal dari Pkualaman, yang sekarang lebih memilih menetap di Panti Sosial Tresna Werdha. Perempuan tersebut memiliki permasalahan didalam kekeluargaannya. Marni merupakan perempuan yang sangat ceria ketika sedang berkumpul bersamam rekan-rekan di Panti Sosial tersebut dibandingkan dulu saat sendri di dalam rumahnya tampak kurang begitu ceria.
Setelah melakukan wawancara dan pengumpulan data maka dapat diperoleh Diagnosa antara lain sebagai berikut :
·         Marni belum begitu bisa menerima keadaan bahwa tiada lagi sanak keluarga yang bisa mendampinginya.
·         Marni sering menyendiri ketika teringat masalah pribadi yaitu tentang kekeluargaan.
·         Kurang begitu mendapatkan perhatian dan pengarahan dari berbagai pihak yang bersangkutan.
·         Marni belumbegitu bisa melupakan sepenuhnya masalah kekeluargaan yang sedang dialaminya saaat ini.
·         Kurangnya keterbukaan kepada orang disekelilingnya guna untuk membantu meringankan beban pikiran yang sedang dialaminya. 
C.    PROGNOSA
Dari pengumpulan data-data yang sudah di peroleh maka dapat dilakukan langkah berikutnya yaitu Prognosa atau kemunkinan jalan alternatif yang akan diberikan kepada Marni. Hal ini guna agar Marni sendir bisa memutuskan untuk lebih memilih dan memikirkan dimana beliau akan tinggal selanjutnya.
Dalam hal ini diberikan beberapa jalan alternatif bagi Marni diantaranya adalah memberikan pilihan yang sifatnya mendorong motivisi yang bersi kehidupan kepada oaring yang bersangkutan. Prognosa adalah memberikan pilihan diantaranya adalah Marni bisa menetap di panti sosial hidup seadanya dan banyak rekan-rekannya yang bisa meluangkan dan menghabiskan waktunya untuk marni atau memberikan jalan alternatif yang lain yaitu kembali pulan kerumahnya tanpa ada yang bisa memperhatikan dan hdup di sampingnya.
Jalan alternatif tadi diberikan kepada marni guna agar Marni bisa melanjutkan kehidupannya sabagai mana mestinya dan daripada beliau tinggal di rumah tanpa ada yang bisa memperhatikan dan merawatnya di usianya sekarang.

D.    SOLUSI
Praktikum BK Sosial yang sangat erat kaitannnya dengan masalah sosial. Dalam membantu menyelesaikan masalah haruslah ada suatu bimbinga dari seseorang yang berkompeten di bidang tersebut. Bimbingan merupakan proses bantuan yang diberikan kepada seseorang atau individu secara berkeseninambungan supaya mereka mampu mengatasi sendri dengan lingkungannya agar memperoleh kebahagian pribadi dan kemampuan bersosialnya.
Kegiatan bimbingan dilakukan secara terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkanmasalah yang dihadapi agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya, kemepuan untuk menerima dirinya, kemampuan untuk mengarahkan dirinya dan kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Adapun tujuan praktikum BK Sosial yaitu sebagai berikut ini :
·         Membantu seseorang untuk hidup didalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek fisik, mental dan sosial.
·         Mampu memberikan motivasi kepada seseorang yang sedang mengalami masalah.
·         Mampu mengaktualisasikan diri dan mampu bertingkahlaku sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
·         Mampu berkomunikasi, penatapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis dan kratif.
·         Mampu berhubungan sosial dengan baik dan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama dan adat istiadat.
Adapu solusi yang dapat dikemukakan pada uraian ini adalah sebagai berikut  :
·         Berusaha mengerti dan menerima segala sesuatu yang telah terjadi didalam kehidupan.
·         Harus ada perhatian dan bimbingan secara terus menerus dari orang-orang disekitarnya yang bisa membantu membangkitkan motivasi di dalam dirinya.

·         Menabah dan mengikuti program-program kegiatan yang bermanfaat guna untuk mengurangi beban pikirannya.
·         Berusaha terbuka kepada seseorang yang bisa dipercaya atau konselor untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.    


















BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian tentang permaslahan kekeluargaan yaitu yang terjadi pada salah satu seseorang yang telah tinggal di panti sosial yaitu Marni, tinggal di situ dikarenakan masalah tidak ada lagi salah satu keluarganya maka dapat dibuat kesimpualan sebagai berikut ini :
·         Mampu bersikap lebih dewasa ketika segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan guna  untuk mendorong timbulnya motivasi dalam diri pribadi.
·         Situasi kebersamaan mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan untuk berkomunikasi, beradaptasi dan bertingkahlaku sosial.
·         Bimbingan dari berbagai pihak adalah sumber pembangkit dalam diri.