PROSES KONSELING KARIR
Dialok
yang di gambarkan di bawah ini, seorang konselor berusaha untuk memeroleh
gambaran diri klien yang mengarah pada satu keputusan jabatan bagi masadepan
para klien. Ini jelas nampak adaya dua atau tiga variable yang jalin-menjalin
atau kait-mengait dalam hubungan konseling. Disini nampak adanya suatu
kesulitan pengambilan keputusan dalam konseling dari konseling karir, karena
ada suatu kecenderungan kekurang bijakan dalam memperlakukan para klien. Beberapa
dari konseling karir secara implisit menyangkut pula pemberian bantuan
kependidikan secara lengkap,.
Dialok sebagai
berikut:
Klien : Saya masih bingung. Saya tidak tahu apa
sesungguhnya yang saya inginkan,
Konselor
: Ada sangkut
pautnya dengan diri anda mengenai apa yang sebaiknya anda lakukan dalam satu
pekerjaan.
Klien :
Oh, Ya.
Konselor :
Gagasan itu adalah untuk anda sendiri, lebih baik anda tinggalkan, jika anda
memiliki satu tujuan tertentu.
Klien :
Ya, baiklah. Saya suka beberapa hal dan saya masih belum yakin. Saya masih
bingung dan tidak menentu apakah anda mengetahuinya.
Konselor :
Anda telah menghambur-amburkan terlalu banyak waktu pada seni dan membiarkan
demikian saja sampai sekarang mengganggu anda.
Klien :
Ya, saya sebenarnya tidak bvegitu yakin jika perubahan itu akan terjadi, jika
saya mengusahakannya, taukah anda seberapa jauh iyu akan berlansung. Jika saya
mengambil bidang hukum sebagai suatu karir dan seni sebagai suatu hobi, tapi
anda tahu bahwa hal itu bidang kerjanya berbeda-beda.
Konselor :
Hal ini bersangkut-paut dengan perubahan sikap anda yang akan mengganggu anda.
Anda tidak usah kuliah diakademik atau di fakultas Hikum yang terlalu banyak
meyita waktu.
Klien :
yaah, ya tujuh tahun bukan.
Konselor :
Tampaknya cukup lama.
Klien :
Yaa, cukup tiga tahun saja aku kuliah, saya lebih baik naik tingkat tahun depan
saja.
Konselor :
Nampaknya anda terhimpit oleh banyak masalah dan tidak tahu jalan mana yang
sebaiknya harus anda tempuh.
Klien :
Saya hanya ingin suatu yang meyakinkan. Dalam hati saya merasakan bahwa saya
lebih aman dalam suatu tujuan yang pasti.
Konselor :
Saya senang bahwa anda mengatakan sesuatu yang amat penting, yaitu bahwa anda
ingin bahagia dengan pilihan anda. Apakah yang penting dalam pilihan anda?
Klien :
Setiap orang ingin mendapatkan uang sebanyak mungkin. Apakah anda harus bekerja
dengan giat dan berapa banyaknya uang yang anda hasilkan. Apabila anda tidak
tertarik itu tidak akan menggairahkan. Saya kira lebih banyak Anda mengajarnya
maka makin banyak uang yang Anda peroleh.
Konselor :
Jadi uang dan minat adalah sesuatu yang penting.
Klien :
Ooh, Ya. Saya tidak ingin membicarakan sesuatu yang tidak saya senangi.
Konselor :
Lebih baik anda memiliki suatu tujuan yang pasti dan menyenangkan anda. Apabila
Anda sungguh- sungguh memiliki suatu tujuan dan anda bias bekerja dengan giat
jika hasilnya menyakinkan. And telah membicarakan keputusan ini berkali- kali,
tetapi anda nampaknya dapat mencapai serangkaian tujuan. Anda mengatakan
bahwa saya perlu suatu tujuan tetapi
saya tidak dapat memperolehnya.
Klien :
Baiklah, saya tidak tahu yang mana yang terbaik. Haruskah saya memilih satu
bidang dan kemudian memasuki perguruan tinggi.
Konselor :
Nampaknya anda sedang menunggu sesuatu atau seseorang untuk mengunjungi anda
dan membuat and merasa yakin.
Klien :
Saya ingin membuat pilihan yang terbaik antara keduanya itu.
Konselor :
Apa pun yang anda inginkan, usahakanlah untuk mendapatkannya.
Klien :
Saya ingin yakin sehingga saya tidak bertindak ragu- ragu atau setengah-
setengah untuk mmendapatkan sesuatu yang tidak saya ketahui.
Konselor :
Apakah anda tidak ingin mempertimbangkan kemungkinan perubahan di sepanjang
jalur ini.
Klien :
Benar.
Konselor :
Apakah ini sudah menjadi pola dalam hidup anda bahwa mulai sesuatu dan
menyukainya.
Klien ;
Tidak, tapi ini nampaknya begitu besar dan penting, sehingga saya ingin yang
meyakinkan.
Konselor :
Dan anda tidak yakin mengenai keputusan antara sekarang dan pada waktu memilih
suatu perguruan tinggi. Apakah anda akan dapat membuat suatu keputusan?
Klien :
Saya hanya ingin waktu untuk berpikir. Saya hanya ingin bekerja dari sekarang
dan memberitahukan anda kemudian sehingga kita dapat bekerja pada perguruan
tinggi.
Konselor :
Baiklah, apa yang dapat kita lakukan sekarang?