Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu proses usaha
pemberian pengaruh, perlindungan dan bantuan kepada anak secara terus-menerus
guna mewujudkan pribadi yang dewasa susila. Pendidikan merupakan hal yang
sangat penting dan vital karena dengan mendapatkan pendidikan maka seseorang
akan memperoleh ilmu dan pengetahuan yang luas guna menyesuaikan diri
dilingkungan masyarakat dan mengikuti perkembangan zaman.
Namun kurangnya minat serta rendahnya
tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat menyebabkan mereka hidup dalam bayang-bayang
kemiskinan. Dengan rendahnya tingkat pendidikan ini menyebabkan masyarakat
enggan untuk mengadakan perubahan serta mengarahkan pada kehidupan yang lebih
baik. Kebanyakan dari mereka tidak mau berfikir bagaimana untuk menjadi lebih
maju dan merubah nasip mereka, tetapi mereka dengan ikhlas menerima keadaan
yang sekarang. Padahal keadaan ini bisa dirubah melalui dunia pendidikan.
Apabila masyarakat sadar dan memiliki minat yang tinggi akan arti pentingnya
pendidikan maka keadaan ini kemungkinan akan bisa dirubah.
Melalui pendidikan (memiliki ijazah)
maka masyarakat dapat memperoleh pekerjaan atau karir sehingga dengan memiliki
pekerjaan akan mampu meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, dan masyarakat.
Melalui pendidikan pula individu dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada
dalam dirinya untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
I.
Bimbingan dan konseling pendidikan tentang
pemilihan jurusan diperguruan tinggi berdasarkan jurusan yang telah diambil di SMA
untuk menuju karir yang gemilang.
Pendidikan merupakan hal yang penting
dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan seseorang akan memperoleh ilmu
pengetahuan dan keahlian yang akan berguna untuk dirinya sendiri dan diterapkan
dalam masyarakat. Pendidikan dapat diperoleh dari jalur formal dan non formal.
a. Pendidikan
Formal
Pendidikan formal adalah suatu pendidikan
yang diselenggarakan secara formal oleh suatu lembaga pendidikan dengan
program-program yang terencana.
Ciri-ciri pendidikan formal adalah:
-
Diselenggarakan secara formal
-
Usia siswa relatif homogen
-
Lama pendidikan sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan
-
Isi pendidikan atau kurikulumnya relative sama
untuk masing-masing jenjang dan jenis pendidikan
-
Gurunya dipilih sesuai dengan kemampuan atau
bidangnya masing-masing dan harus memenuhi syarat-syarat tertentu
-
Ada kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler
-
Metode mengajar dan cara evaluasi dilakukan
secara formal
b. Pendidikan
Informal adalah pendidikan yang didapat dari luar sekolah.
Ciri-ciri pendidikan informal adalah:
-
Proses belajar-mengajar tidak diselenggarakan
secara formal
-
Tidak ada waktu belajar khusus
-
Tidaka ada metode dan cara evaluasi yang
sistematis
c. Arti
penting konselor dalam pendidikan
Dalam pendidikan formal maupun non formal
selain guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor memiliki
kontribusi yang besar dalam memberikan bantuan terhadap siswa dan dunia
pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan: disekolah-sekolah guru bimbingan
dan konseling selalu memberikan bantuan-bantuan serta arahan-arahan pada siswa,
memberikan informasi-informasi penting, membantu memecahkan masalah, dan
membantu membentuk pribadi yang baik pada siswa.
Semua itu dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling tujuannya adalah agar siswa mampu mengembangkan segala potensi-potensi
yang dimiliki, mengaktualisasikan diri, mengenali kelebihan dan kekurangan
dirinya serta mampu mengatasi kekurangannya sehingga akan terwujud pribadi yang
dewasa susila serta tujuan pendidikan dapat tercapai dan siswa mampu memilih
karir yang sesuai dengan yang diharapkan.
II.
Bimbingan dan konseling preventif
a. Arti
preventif
Preventif merupakan usaha yang dilakukan
oleh seorang konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berusaha untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh klien atau peserta didiknya. Melalui
fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada klien atau peserta didiknya
tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan
dirinya, sehingga apa yang dicita-citakan oleh klien atau peserta didik dapat
tercapai.
Dalam dunia pendidikan, khususnya guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan kontribusi yang besar dalam
membantu siswa-siswanya dalam memilih jurusan atau karir. Tujuan dari pemberian
bimbingan ini adalah untuk mengarahkan siswa-siswi dalam memilih karir yang
sesuai dengan bakat, minat, serta sesuai dengan potensi-potensi yang mereka
miliki. Sehingga dengan pemberian bimbingan ini diharapkan siswa-siswi nantinya
akan mampu memilih karir yang cocok dengan potensi yang ada pada dirinya.
b. Usaha
preventif yang dilakukan oleh konselor
1. Konselor
memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang dapat dimasuki berdasarkan
jurusan yang telah dipilih yaitu jurusan IPA dan IPS. Dengan pemberian
informasi tentang perguruan tinggi maka mereka akan lebih matap terhadap
jurusan yang telah mereka ambil dan akan lebih maksimal dalam mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki untuk selanjutnya digunakan untuk melangkah
memilih dunia kerja yang sesuai dengan jurusan yang telah diambil.
2. Layanan
informasi tentang prospek kedepan lulusan IPA dan IPS terhadap perguruan tinggi
menuju karir:
Anak lulusan IPA bisa memilih jurusan diperguruan tinggi
seperti ilmu eksak (ilmu pasti) seperti kedokteran, Ilmu Filsafat, Perawat dan
lain-lain. Sedangkan untuk anak lulusan IPS cenderung ke jurusan ilmu sosial
seperti akuntansi, ekonomi, guru sosiologi, sejarah dan lain-lain.
3. Memberikan
informasi tentang bidang-bidang pekerjaan dan jabatan.
v
Pengelompokan macam-macam pekerjaan dan jabatan
menurut bidangnya:
a. Teknik
dan industri, misalnya montir, masinis, penerbangan, pemborong, arsitek,
insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan.
b. Niaga,
misalnya akuntan, penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan, dan
pengusaha asuransi.
c. Perkantoran,
misalnya sekretaris, penyusun statistik, kasir, programmer computer.
d. Pelayanan
masyarakat/jasa, misalnya dokter, perawat, bidan, guru, hakim, jaksa, notaries,
penjahit, penari, wartawan, tentara, penyiar radio, bintang film, model,polisi,
petugas pemerintahan.
e. Pekerja
dilapangan, misalnya dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala, dan
botani.
v
Hal-hal yang mesti dipersiapkan dalam memasuki
dunia kerja:
a. Mempersiapkan
segala potensi yang dimiliki misalnya kemampuan berkomunikasi, penguasaan
bahasa asing, menggunakan alat peraga, kemampuan intelektual.
b. Melihat
minat, bakat dan kemapuan yang ada pada dirinya.
c. Melihat
prospek kedepan mengenai pekerjaan yang akan dipilih, kira-kira pekerjaan
tersebut akan memberikan banyak kesempatan untuk maju dan berkembang atau hanya
sedikit.
d. Melihat
sifat-sifat kepribadian yang dimiliki.
4. Memberikan
contoh informasi tentang kriteria atau persyaratan dan jalur memasuki perguruan tinggi negeri:
Misalnya:
v
Syarat untuk memasuki perguruan tinggi negri
harus melampirkan:
a.
Nilai NEM rata-rata 8
b.
Melampirkan surat kelakuan baik dari kepolisian
setempat
c.
Melampirkan foto copy ijazah yang diligalisir
d.
Melampirkan foto copy SKHUN
e.
Melampirkan pas foto ukuran 3*4 sebanyak 4
lembar
v
Jalur untuk memasuki perguruan tinggi negeri
a.
SNMPTN adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa
baru yang dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara serentak.
b.
Seleksi mandiri adalah jalur penerimaan
mahasiswa baru yang dilakukan oleh pihak kampus sendiri.
5. Memberikan
contoh informasi tentang kriteria atau persyaratan memasuki dunia kerja:
Misalnya:
Untuk lowongan kedokteran harus memiliki
kriteria-kriteria sebagai berikut: sehat jasmani dan rohani, memiliki ijazah
(minimal lulusan S1 kedokteran), intelektual, bertanggung jawab, menguasai
bahasa asing dan lain-lain.
III.
Berdasarkan Jumlah Klien
Bimbingan ini diberikan secara kelompok
karena jumlah siswa yang membutuhkan informasi berjumlah lebih dari lima orang.
Sehingga dengan pemberian bimbingan kelompok akan menghemat waktu dan tenaga.
Selain itu dengan bimbingan kelompok siswa akan lebih sadar dan dapat
berdiskusi langsung dengan klien lain atau konselor.
IV.
Diberikan dilingkungan sekolah
Materi ini diberikan disekolah karena
kebanyakan atau bahkan semua adalah anak-anak muda yang akan memasuki usia
dewasa serta akan memasuki dunia kerja. Sehingga dengan pemberian bimbingan ini
nantinya diharapkan akan dapat membantu mempersiapkan para siswa secara matang
untuk memasuki dunia kerja.
Bimbingan ini diberikan oleh guru
ketika ada jam mengajar untuk guru bimbingan dan konseling. Selain itu bisa
juga diberikan ketika ada jam kosong atau waktu jam istirahat. Ketika ada jam
kosong guru BK bisa masuk kekelas untuk memberikan bimbingan ini.
V.
Media yang digunakan
Dalam penyampaian materi, konselor
menggunakan media face to face. Harapanya adalah agar informasi-informasi yang
diberikan pada siswa bisa diterima, dipahami, dan bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam menetukan karir. Disini konselor
memberikan ceramah, dan berdiskusi dengan siswa. Dengan ini maka siswa dapat
mengetahui, mengenal, bakat, minat, dan tujuan yang akan diambil oleh siswa.
Dengan siswa telah memahami tentang dirinya sendiri maka konselor akan lebih
mudah dalam memberikan bantuan serta mengarahkan peserta didiknya. Selain itu
konselor juga memberikan brosur, konselor memberikan brosur pada siswa mengenai
berbagai jenis perguruan tinggi dan berbagai jenis pekerjaan, serta memberikan
info mengenai kriteria-kriteria, persyaratan dalam memasuki dinia kerja yang
akan mereka ambil.