SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
Bahasan :
Pengenalan BK/Orientasi BK
B. Bidang
Bimbingan : Bimbingan Pribadi
C. Jenis
Layanan
: Layanan Orientasi
D. Fungsi
Layanan :
Pemahaman
E. Tujuan
Layanan :
Siswa Memahami BK
F. Sasaran
Layaan :
Siswa Kelas XI IA 2 SMA Negeri 1 SungaiPenuh
G. Uraian
kegiatan dan Materi Layanan :
1. Membuka Kegiatan
2. Menjelaskan pengertian, tujuan, waktu,
azas-azas, bentuk layanan dan tenaga
pelaksana BK.
3. Membuka kesempatan
tanya jawab
4. Menutup Kegiatan
H. Metode
:
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
I. Tempat Penyelenggaraan Di ruang kelas XI IA 2
J. Waktu,Tgl,
Semester :
5 Agustus 2007 Semester 1 (satu)
K. PenyelenggaraLayanan
: Konselor Sekolah
L. Pihak-pihak
yang disertakan dalam penyelenggaraan layanan dan peran masingmasing: -
M. Alat
dan perlengkapan yang digunakan : White board, spidol dan makalah
N. Rencana
penilaian dan tindak lanjut layanan : Laiseg, Laijapen, dan Laijapang.
O. Keterkaitan
layanan ini dengan layanan/kegiatan pendukung :
1. Sebagai titik tolak
pelaksanaan layanan BK, selanjutnya sesuai dengan jenis layanan yang ada.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
layanan konseling perorangan.
P. Catatan
Khusus : Siswa memiliki persepsi yang positif terhadap keberadaan BK di Sekolah.
A.
PENGERTIAN LAYANAN ORIENTASI
Menurut
Drs. Tawil dalam Diktat Mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan Konseling; Layanan
orientasi ditujukan bagi siswa baru dan pihak lain guna pemahaman dan
penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Menurut
Prayitno Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien
memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar
berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut.
Layanan
orientasi mempunyai fungsi sebagai usaha pengenalan lingkungan sekolah sebagai
lingkungan yang baru bagi siswa. Pengenalan-pengenalan lain yang dapat
diberikan kepada siswa seperti kurikulum baru yang diterapkan sekolah, waktu
proses belajar di sekolah. Pelaksanaan layanan orientasi ini berdasar pada
anggapan bahwa memasuki lingkungan baru dan mengadakan penyesuaian bukanlah hal
yang mudah (Prayitno & Amti, 1999).
Layanan
orientasi adalah layanan yang diberikan kepada siswa yang baru, dan jika perlu
melalalui orang tua siswa guna memberikan pemahaman dan memungkinkan
penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasukinya.
Dari
beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa layanan orientasi adalah
layanan yang diberikan kepada peserta didik baik baru maupun lama serta
pihak-pihak lain untuk mengenal dan memahami keadaan dan situasi yang ada pada
lingkungan sekolah secara umum agar peserta didik dapat dengan mudah
menyesuaikan diri sebagaimana materi yang diberikan.
B. FUNGSI
LAYANAN ORIENTASI
Layanan
orientasi di sekolah berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan. Secara rinci
pengertiannya menurut SK MENDIKBUD nomor 025/0/1995 jo SK Menpan nomor 84/1993
tentang Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:
1)
Fungsi pemahaman yaitu membantu siswa untuk mengenal dan memahami diri dan lingkungannya
secara total. Dimaksudkan agar peserta didik dapat mengenal dan memahami
lingkungan yang baru bagi dirinya, sehingga peserta didik tidak mengalami
kesulitan dalam penyesuaian diri dengan dunia yang akan ditempuhnya.
2)
Fungsi pencegahan yakni upaya agar peserta didik terhindar dari berbagai
permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu dan menghambat proses
perkembangannya. Dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari
permasalahan yang bisa timbul akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga mengganggu keberhasilannya di sekolah maupun di luar.
C. TUJUAN
LAYANAN ORIENTASI KARIER
Tujuan
layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai. Sehingga peserta didik
akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah guna mencapai
keberhasilan belajarnya.
Tujuan
program orientasi ialah untuk memberikan pengenalan kepada murid-murid tentang
kegiatan dan situasi pendidikan yang akan ditempuhnya.(Djumhur I. & Drs.
Moh. Surya ; 47 ; 1975) Selain itu layanan orientasi diharapkan dapat mencegah
timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola kehidupan sosial, belajar
dan kegiatan lain di sekolah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa. Begitu
juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi sekolah sehingga dapat
mendukung keberhasilan anaknya.
Sedangkan
dalam layanan orientasi karier layanan orientasi bertujuan memberikan gambaran
secara umum tentang berbagai hal yang kaitannya dengan pilihan karir (pekerjaan
atau pendidikan) sehingga peserta didik mampu mengidentifikasi keserasian diri
sendiri dengan aspek-aspek berbagai jenis karier.
DAFTAR
PUSTAKA
Prayitno.
Amti, erman. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Djumhur. I.
Moh. Surya. Drs. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: C.V. Ilmu.
http://spupe07.wordpress.com/2009/12/01/pelayanan-bimbingan-konseling-di-lembaga-pendidikan-dan-masyarakat/