•Filsafat
•Filsafat: dipahami sebagai upaya,
proses, metode, cara, dambaan utk terus mencari kebenaran. Dambaan ini muncul
dalam sikap kritis utk selalu mempersoalkan apa saja utk sampai pd kebenaran
yang paling akhir, yang paling mendalam.
•Filsafat: dilihat sebagai upaya utk
memahami konsep atau ide-ide. Dengan
bertanya orang lalu berpikir tentang apa yang ditanyakan. Dengan bertanya orang berusaha menemukan jawaban
atas apa yang ditanyakan. Maka muncul ide atau konsep tertentu yg dapat
menjawab pertanyaan tadi.
•Filsafat: adalah upaya utk memahami
konsep atau ide, filsafat lalu dilihat sebagai “pemikiran tentang pemikiran”
atau “berpikir tentang berpikir” (thinking about thinking).
•Aktivitas seorang filsuf adalah
berpikir.
•Filsafat
•Ciri-Ciri Filsafat
–Menyeluruh
–Mendasar
–Spekulatif
•Guna Filsafat
–Dapat melihat kebenaran di antara kebenaran yg lain → belajar jadi bijaksana
–Dpt meyerasikan logika, rasa, rasio, pengalaman, dan agama → pemenuhan kebutuhan hidup
•Cabang-Cabang Filsafat
•Logika
•Epistemologi
•Etika
•Estetika
•Metafisika
•Filsafat Agama
•Filsafat Sains
•Filsafat Psikologi
•Filsafat Bahasa
•Filsafat Sosial Politik
•Fenomena Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
•Secara metodologis, dlm gejala
terbentuknya pengetahuan manusia, ada dua kutub berbeda: si pengenal (subyek);
dikenal (objek). Keduanya merupakan suatu kesatuan asasi bagi terwujudnya pengetahuan
manusia.
•Perdebatan sepanjang sejarah filsafat
dan sejarah filsafat ilmu: mana yang lebih pokok
dan lebih dulu subyek (manusia dgn akal budinya) atau objek (kenyataan yang
diamati dan dialami di alam semesta ini).
•Timbul pertanyaan:
–Apakah pengetahuan manusia berasal dari
akal budi manusia atau berasal dari pengetahuan manusia akan realitas objektif
di alam semesta ini?
–Apakah pengetahuan manusia itu bersifat
psikologis-subjektif atau bersifat objektif-universal?
•Ilmu - Science
Suatu
bidang studi atau pengetahuan yang sistematik untuk menerangkan suatu fenomena
dengan acuan materi dan fisiknya melalui metode ilmiah (Hutchiinson.
Dict. Of Science)
•Pengetahuan - Knowledge
Adalah
sesuatu yang diketahui;
yang
diketahui bisa apa saja tanpa syarat tertentu.
Bisa
sesuatu yang didapat dengan atau tanpa metode ilmiah.
Ilmu bisa
dimasukkan sebagai salah satu pengetahuan.
Tetapi
pengetahuan belum tentu ilmu.
•Filsafat Pengetahuan dan Filsafat Ilmu
•Pengetahuan: keseluruhan pemikiran,
gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan
segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya.
•Ilmu: keseluruhan sistem pengetahuan
manusia yang telah dibakukan secara sistematis.
•Filsafat Pengetahuan: upaya mengkaji
segala sesuatu yang berkaitan dgn pengetahuan manusia pada umumnya, terutama
menyangkut gejala pengetahuan dan sumber pengetahuan manusia. Pertanyaannya:
Bagaimana manusia bisa tahu? Apakah manusia bisa sampai pd pengetahuan yang
bersifat pasti? Bagaimana manusia tahu bahwa ia tahu? Dari mana asal dan sumber
pengetahuan manusia?
•Filsafat Ilmu: cabang filsafat yang
mengkaji segala persoalan yang berkaitan dgn ilmu. Pertanyaannya: Apa itu kebenaran? Apa metode
ilmu, Manakah metode yang paling pasti/andal? Apa itu teori, hipotesis?
•Filsafat Ilmu
•Merupakan bagian dari epistemologi
(filsafat pengetahuan) yg secara spesifik mengkaji hakekat ilmu (pengetahuan
ilmiah).
•Merupakan telaah secara filsafat yg
ingin menjawab beberapa pertanyaan hakekat ilmu seperti:
–Objek apa yg ditelaah ilmu?
–Bagaimana proses / prodsedur memperoleh
ilmu?
–Untuk apa pengetahuan yg berupa ilmu
itu dipergunakan?
•
•Filsafat Ilmu
•Objek apa yg ditelaah ilmu?
•Bagaimana ujud yg hakiki dari obyek
tersebut?
•Bagaimana hubungan antara obyek tadi
dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindera) yang
membuahkan pengetahuan?
•Filsafat Ilmu
•Bagaimana proses yg memungkinkan ditimbanya pengetahuan yg berupa ilmu?
•Bagaimana prosedurnya?
•Hal-hal apa yg harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yg benar?
•Apa yg disebut kebenaran itu sendiri?
•Apakah kriterianya?
•Cara/teknik/sarana apa yg membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan tersebut?
•Filsafat Ilmu
•Untuk apa pengetahuan yg berupa ilmu itu dipergunakan?
•Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
•Bagaimana penentuan obyek yg akan ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
•Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yg merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?
•Persoalan dan Ciri Berfikir Kefilsafatan
•Persoalan
Filsafat
–Bersifat sangat umum
–Tidak menyangkut fakta
–Bersangkutan dengan nilai-nilai
(values)
–Bersifat kritis
–Bersifat implikatif
•Ciri
Berfikir Kefilsafatan
–Radikal
–Universal
–Konseptual
–Koheren dan Konsisten (runtut)
–Sistematik
–Komprehensif
–Bebas
–Bertanggungjawab
•Kesimpulan
•Berfikir filasafati berarti berfikir utk menemukan kebenaran scr tuntas.
•Analisis filsafati tentang hakekat ilmu harus ditekankan kepada upaya keilmuan dlm mencari kebenaran, yang terkait dgn aspek moral, seperti kejujuran.
•Analisis filasafat ilmu tidak boleh berhenti pd upaya utk meningkatkan penalaran keilmuan, melainkan sekaligus harus mencakup pendewasaan moral keilmuan.
•Filsafat ilmu mempunyai wilayah lebih luas dan perhatian lebih transenden dp ilmu-ilmu.
•
•Filsafat mempunyai wilayah lebih luas dp penyelidikan tentang cara kerja ilmu-ilmu.
•Filsafat ilmu bertugas meneliti hakekat ilmu, diantaranya: paham tentang kepastian, kebenaran, dan objektivitas.
•Filsafat ilmu harus merupakan pengetahuan tentang ilmu yg didekati scr filsafati dgn tujuan utk lebih memfungsionalkan wujud keilmuan scr moral, intelektual, sosial.
•
Filsafat ilmu harus mencakup bukan saja pembahasan mengenai ilmu itu sendiri beserta segenap perangkatnya, melainkan sekaligus kaitan ilmu dgn berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kebudayaan, moral, sosial, politik.
Pembahasan yg bersifat analitis dari tiap-tiap unsur bahasan harus diletakkan dalam kerangka berfikir secara keseluruhan.