—Teori dan Teknik
Konseling II
—Kontrak Perkuliahan
—Terlambat 15 menit
—HP silent
—Snack
—Masuk 12.30
—
—Silabus
—Corey. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.
—Latipun. 2001. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
—Lubis, N. L. 2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
—Wahyumiani, N. 2006. Bahan
Ajar Tehnik Laboratorium Konseling. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
—Willis, S. S. 2011. Konseling
Individual: Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
—
—konseling
—Suatu proses hubungan timbal balik, yang direncanakan untuk menolong orang lain agar dapat membuat alternatif pilihan.
—Menangani masalah berkaitan dengan perubahan penyesuaian di dalam kehidupan
—Ada unsur belajar, pengembangan pribadi, pengenalan diri
—Variabel dalam
konseling
1.Konselor
2.Klien
3.Situasional
—Asesmen dalam
konseling
—Wawancara
—Obsevasi
—Tujuan asesmen (1)
1.Melancarkan proses pengumpulan informasi
2.Memungkinkan konselor membuat diagnosis yang tepat
3.Mengembangkan rencana tindakan yang efektif
4.Menentukan tepat atau tidaknya klien menjalani rencana tertentu
5.Menyederhanakan pencapaian sasaran dan pengukuran kemajuan
6.Meningkatkan wawasan insight mengenai diri klien
7.Mampu menilai lingkungan
8.Meningkatkan proses konseling dan diskusi yang lebih terfokus dan relevan
—Tujuan asesmen (2)
9. Mengindikasikan
kemungkinan peristiwa tertentu akan terjadi
10. Meningkatkan
minat, kemampuan, dan dimensi kepribadian
11. Menghasilkan
pilihan-pilihan
12. Memfasilitasi
perencanaan dan pembuatan keputusan
—Wawancara
—Fungsi Wawancara…
—Melengkapi informasi
awal yang tidak lengkap
—Menghindari kesalahan
informasi
—Mendapatkan informasi
secara mendalam, komprehensif, akurat dan jujur
—Fungsi Wawancara…
—Mendapatkan objektifitas
—Menggali perspektif baru
—Antisipasi narasumber yang sulit
—Mendapatkan informasi yang berimbang
—Tujuan wawancara :
—Menggali informasi à cth wartawan, peneliti
—Diagnostik à pemeriksaan kesehatan, cth antara dokter dan penderita
—Konseling (intake interview) à untuk terapi cth antara terapis dan pasien
—Pengembangan suatu topik à diskusi cth seminar, lokakarya, simposium, dsb
—Mendapatkan konfirmasi à pengecekan, meneliti kembali, cth investigator/detektif
—Seleksi dan promosi à dalam dunia pekerjaan, cth wawancara kerja
—
—Wawancara
—Intake interview
riwayat hidup
1.Data
identifikasi
2.Riwayat
pribadi
3.Tatanan
kehidupan klien saat ini
4.Riwayat
keluarga
—Definisi masalah
1.Unsur
masalah klien
2.Pola
peristiwa
3.Lamanya
masalah
4.Keterampilan
klien menangani masalahnya
—Observasi
èPengamatan terhadap diri klien berdasarkan fisik yang terlihat dari luar
è
Hal-hal yang perlu diobservasi:
—Penampilan fisik klien
—Pakaian
—Sikap tubuh
—Ekspresi wajah
—Kualitas suara
—Cara klien menjawab saat diinterviu
—Jarak duduk
—pasivitas
—
—
—
—
—Narrative types
pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama) dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata.
—Checklist notations
Observer menyusun struktur observasi dengan memilih dan mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilaksanakan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek
—Rating scales
Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi direkam dengan sebagai refleksi dari penilaian observer
—
lihat juga :