Definisi
tentang persepsi dapat dilihat dari definisi secara etimologis maupun
definisi yang diberikan oleh beberapa orang ahli. Secara etimologis,
persepsi berasal berasal dari kata perception (Inggris) berasal dari bahasa latin perception; dari percipare yang artinya menerima atau mengambil (Sobur, 2003:445).
Menurut
kamus lengkap psikologi, persepsi adalah: (1) Proses mengetahui atau
mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera, (2)
Kesadaran dari proses-proses organis, (3) (Titchener) satu
kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari
pengalaman di masa lalu, (4) variabel yang menghalangi atau ikut campur
tangan, berasal dari kemampuan organisasi untuk melakukan pembedaan
diantara perangsang-perangsang, (5) kesadaran intuitif mengenai
kebenaran langsung atau keyakinan yang serta merta mengenai sesuatu
(Chaplin, 2006:358).
Menurut
Leavit (dalam Sobur, 2003:445) persepsi dalam arti sempit adalah
penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam
arti luas persepsi adalah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana
seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Definisi
persepsi menurut para ahli sangat beragam, seperti yang dikemukakan
berikut ini. Persepsi menurut Epstein & Rogers (dalam Stenberg,
2008:105) adalah seperangkat proses yang dengannya kita mengenali,
mengorganisasikan dan memahami cerapan-cerapan inderawi yang kita terima
dari stimuli lingkungan.
Persepsi
didefinisikan sebagai suatu proses yang menggabungkan dan mengorganisir
data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa
sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan
diri kita sendiri (Shaleh, 2009:110).
Menurut Wittig (1977:76) persepsi adalah proses menginterpretasikan stimulus oleh seseorang (perception is the process by which a person interprets sensory stimuli). Persepsi muncul dari beberapa bagian pengalaman sebelumnya.
Definisi
persepsi yang diberikan oleh Desiderato (dalam Rakhmat, 1996:51) adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi
ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan
dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi.
Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya
melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan
memori.
Persepsi
dalam pengertian psikologi menurut Sarwono (2002:94) adalah proses
pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi
tersebut adalah penginderaan (penglihatan, pendengaran, peraba dan
sebagainya). Sebaliknya, alat untuk memahaminya adalah kesadaran atau
kognisi.
Menurut
Moskowitz dan Ogel (dalam Walgito, 2003:54) persepsi merupakan proses
yang integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan proses
pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima
oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu.
Persepsi
menurut Fielman (1999:126) adalah proses konstruktif yang mana kita
menerima stimulus yang ada dan berusaha memahami situasi (Perception a
contructive process by which we go beyond the stimuli that are
presented to us and attempt to construct a meaningful situation). Sedangkan menurut Morgan (1987:107) persepsi mengacu pada carakerja, suara, rasa, selera, atau bau. Dengan kata lain, persepsi dapat didefinisikan apa punyang dialami oleh seseorang (perception
refers to the way the work, sound, feel, tastes, or smell. In other
works, perception can be defined as whatever is experienced by a person).
Persepsi
adalah proses pengolahan informasi dari lingkungan yang berupa
stimulus, yang diterima melalui alat indera dan diteruskan ke otak untuk
diseleksi, diorganisasikan sehingga menimbulkan penafsiran atau
penginterpretasian yang berupa penilaian dari penginderaan atau
pengalaman sebelumnya. Persepsi merupakan hasil interaksi antara dunia
luar individu (lingkungan) dengan pengalaman individu yang sudah
diinternalisasi dengan sistem sensorik alat indera sebagai penghubung,
dan dinterpretasikan oleh system syaraf di otak.
Pustaka:
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Chaplin,J. P. 2008. Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo
Stenberg, J Robert. 2008. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Shaleh, Abdul Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif Islam. Jakarta: Kencana
Shaleh, Abdul Rahman. 2009. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana
Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Edisi kesepuluh. Bandung: Rosdakarya
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Sarwono, Sarlito. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Press
Filedman, Robert S. 1999. Understanding Psychology. Singapore: McGrow Hill College
lihat juga: